Fri. Nov 14th, 2025

Keindahan Lautan Biru di Jawa Tengah

Karimunjawa: Keindahan Lautan Biru di Jawa Tengah

Di utara Jepara, Kepulauan Karimunjawa—29 pulau karang yang tersebar di Laut Jawa—mengundang dengan air biru gradien tujuh lapis. Nama “Karimunjawa” berarti “sekilas terlihat” dalam bahasa Jawa, karena dari Semarang hanya samar di ufuk. Kini, feri 4 jam atau pesawat kecil 30 menit membawa 120.000 wisatawan tahunan ke surga yang pernah jadi pulau pengasingan era Soeharto.

Pulau Menjangan Besar menyambut dengan dermaga kayu dan hiu karang jinak. Di Shark Pool, puluhan blacktip reef shark (panjang 1-1,5 m) berenang di antara kaki snorkeler—aman, karena mereka terbiasa dengan manusia sejak penangkaran 2005. Air setinggi dada sudah cukup melihat terumbu table coral seluas lapangan bola, dihuni ikan badut oranye yang mengintip dari anemon.

Perjalanan epik: Pulau Cilik. Perahu 20 menit membawa ke laguna tertutup di mana penyu sisik bertelur 300 butir per sarang. Malam hari, relawan Karimunjawa Turtle Camp mengajak patroli pantai; cahaya redup senter merah tak mengganggu induk yang menggali lubang 60 cm. Di Bukit Love, huruf raksasa “LOVE” dari kayu apung menjadi spot foto—dari puncak, 29 pulau tampak seperti permata bertabur biru.

Gosong Cemara adalah pulau pasir yang muncul hanya saat air surut. Pasir putih seluas 200 m² dikelilingi air dangkal setinggi lutut—ideal untuk piknik sambil menunggu sunset yang membakar langit magenta. Di Pulau Tengah, mangrove tour dengan perahu kano menyusuri akar bakau; burung cangak merah dan kepiting biola merah menjadi pemandu.

Kehidupan nelayan Karimun menambah rasa. Suku Bajo di Kampung Bugis hidup di rumah apung, anak-anak menyelam ambil kerang mutiara. Malam hari, selat panjang—tradisi menangkap ikan dengan jaring 1 km—diterangi lampu petromaks, menciptakan pesta laut dengan ikan tongkol bakar dan sambal colo-colo.

Ancaman datang pelan: crown-of-thorns starfish melahap karang 1 m² per hari. Komunitas Karimunjawa Reef Conservation melatih 50 pemuda jadi “reef ranger”: setiap minggu, 200 bintang laut beracun dikumpul dan dikubur. Sampah plastik dari Jepara ditepis dengan bottle brick—botol diisi sampah jadi bata untuk bangun pos jaga.

Mengunjungi Karimunjawa adalah menyelam ke lukisan hidup: hiu menari, penyu bernapas, dan laut biru tak bertepi. Di sini, setiap riak adalah puisi, setiap terumbu adalah istana—dan setiap wisatawan pulang membawa janji: menjaga surga yang “sekilas terlihat” ini agar tak pernah hilang.

By admin

Related Post